Percobaan Pemasangan PU Concrete pada Suhu -20°C: Tantangan dan Hasilnya

PU Concrete adalah jenis lantai yang dikenal memiliki ketahanan suhu yang tinggi, bahkan dapat bertahan hingga -120°C. Namun, apakah PU Concrete tetap dapat bekerja dengan baik jika proses pemasangannya dilakukan pada suhu yang sangat rendah, seperti -20°C?

PU Concrete Suhu -20°C

PT Agro Boga Utama, sebuah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan daging segar, menghadapi tantangan dalam memperbarui lantai ruang penyimpanan dingin mereka. Ruang penyimpanan dingin ini telah beroperasi selama beberapa waktu dan sering digunakan untuk menyimpan daging yang akan dipasok ke pasar.

PU Concrete Suhu -20°C

Dalam upaya mencari solusi untuk memperbarui lantai ruang penyimpanan dingin mereka, PT Agro Boga Utama melalui teman kami meminta kami untuk melakukan percobaan pemasangan sampel PU Concrete. Namun, masalahnya adalah mesin pendingin di ruangan tersebut tidak dapat dimatikan, sehingga kami harus melaksanakan percobaan pemasangan pada suhu -20°C.

sample pu concrete pt agro boga utama 4

Untuk melindungi tim kami dari suhu ekstrem, kami menggunakan mantel khusus yang sesuai untuk bekerja di lingkungan dingin tersebut. Sampel PU Concrete dipasang di jalur yang sering dilalui oleh forklift, material yang kami gunakan adalah Maxifloor dari Fanos. Setelah pemasangan selesai, kami perlu menunggu selama 3 hari untuk melihat hasilnya, sedangkan pada suhu normal, lantai PU Concrete biasanya dapat di injak setelah 4 jam.

PU Concrete Suhu -20°C

Setelah 2 hari berlalu, permukaan PU Concrete terlihat keras dan tampaknya memadai. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pengujian menggunakan forklift yang berjalan bolak-balik di atas lantai PU Concrete. Pengujian ini berlangsung selama 1 bulan dengan forklift yang melewati lantai setiap harinya.

Setelah sebulan berjalan, kami menerima laporan bahwa sampel PU Concrete mengalami pengikisan perlahan dan akhirnya hancur. Temuan ini mengindikasikan bahwa pemasangan PU Concrete pada suhu -20°C tidak dapat mengering dengan normal.

Hasil dari percobaan ini memberikan pemahaman yang penting bahwa suhu pemasangan memainkan peran krusial dalam keberhasilan aplikasi PU Concrete. Meskipun PU Concrete dapat bertahan pada suhu rendah, pengeringan dan pengikatan yang normal mungkin terganggu pada suhu yang sangat rendah.

Pengaruh Suhu Rendah pada Proses Pengeringan PU Concrete: Mengapa Pemasangan pada Suhu -20°C Terhambat?

Ketika PU Concrete diterapkan pada suhu rendah, seperti -20°C, proses pengeringan dapat terhambat. Hal ini terjadi karena suhu dingin dapat memperlambat reaksi kimia yang terjadi dalam PU Concrete. Reaksi pengeringan biasanya membutuhkan suhu yang lebih tinggi untuk berlangsung dengan baik.

PU Concrete mengandalkan reaksi polimerisasi untuk mengeras. Proses ini melibatkan perpaduan bahan kimia yang bereaksi satu sama lain dan membentuk ikatan yang kuat. Namun, pada suhu rendah, energi kinetik molekul dalam sistem menjadi lebih rendah, sehingga laju reaksi menjadi lebih lambat.

Selain itu, suhu rendah juga dapat mempengaruhi proses pengeringan karena memperlambat penguapan pelarut yang terkandung dalam PU Concrete. Penguapan yang lebih lambat akan memperpanjang waktu yang diperlukan agar material benar-benar kering dan mengeras.

Oleh karena itu, dalam kondisi suhu rendah seperti -20°C, pemasangan PU Concrete tidak akan menghasilkan pengeringan yang normal dan optimal. Jadi, penting untuk melaksanakan pemasangan pada suhu yang lebih tinggi.

Proyek lainnya: PU Concrete Cool Storage PT Mulia Raya Agrijaya

About Author

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top